Profil Desa Pogung

Ketahui informasi secara rinci Desa Pogung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pogung

Tentang Kami

Desa Pogung Cawas Klaten merupakan desa di ibu kota Kecamatan Cawas dengan luas 215,1 hektare, yang mayoritas lahannya sawah basah (116,9 ha). Berasal dari istilah "babat alas" yang bermakna "sudah apa belum" (wes po gung), desa ini terbagi menjadi 8 dusu

  • Luas Wilayah dan Basis Agraris

    Memiliki luas hektare, dengan mayoritas peruntukan lahan sebagai tanah sawah ( ha), yang menjadikannya desa agraris yang produktif di tengah Kecamatan Cawas.

  • Warisan Sejarah "Babat Alas"

    Asal-usul nama Pogung dikaitkan dengan istilah "wes po gung?" (sudah apa belum?), merujuk pada proses pembukaan lahan/hutan (babat alas) oleh sesepuh desa yang juga penyebar agama Islam.

  • Infrastruktur dan Organisasi Komunal

    Terdiri dari dusun (seperti Niten, Brengkungan dan Pogung Gede) yang terbagi menjadi RT, serta memiliki fasilitas olahraga (voli dan sepak bola) dan pendidikan dasar yang lengkap.

XM Broker

Desa Pogung adalah salah satu dari desa yang membentuk Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di pusat kecamatan, desa ini menonjolkan kekuatan di sektor pertanian berkat luasan sawah yang signifikan, sekaligus menyimpan kisah sejarah yang unik terkait proses pembukaan lahan (babat alas) dan penyebaran agama. Pogung memadukan kehidupan agraris yang subur dengan tata kelola desa yang terorganisir.


Luas Wilayah, Lokasi, dan Batas Administrasi

Desa Pogung memiliki luas wilayah yang tercatat sebesar hektare, atau setara dengan kilometer persegi. Dari total luasan tersebut, mayoritas lahan digunakan untuk tanah sawah seluas hektare, sementara sisanya hektare merupakan tanah kering atau permukiman. Proporsi lahan sawah yang besar ini mengukuhkan identitas Pogung sebagai desa agraris yang berperan penting dalam produksi pangan lokal Kecamatan Cawas.

Secara geografis, Pogung terletak di ibu kota Kecamatan Cawas dan berjarak sekitar kilometer dari ibu kota Kabupaten Klaten. Desa ini terbagi menjadi dusun atau dukuh, yang secara keseluruhan terkelompok dalam RT. Dusun-dusun tersebut antara lain Niten, Jitengan, Brengkungan, Soko Alas, Pogung Gede, Pogung Cilik, Ngalihan, dan Tegal Kalesan.

Batas-batas wilayah Desa Pogung ialah:

  • Berbatasan dengan Desa Tulas (Kecamatan Karangdowo)

  • Berbatasan dengan Desa Bogor

  • Berbatasan dengan Desa Tlingsing

  • Berbatasan dengan Desa Gombang


Sejarah Penamaan dan Warisan Kultural

Nama Pogung memiliki asal-usul yang dipercaya berasal dari proses "babat alas" atau pembukaan hutan yang dilakukan oleh masyarakat dan seorang tokoh kyai yang diyakini sebagai leluhur dan penyebar agama Islam di wilayah tersebut. Salah satu versi sejarah menyebutkan penamaan ini berasal dari frasa dalam percakapan kuno, "wes po gung?", yang secara harfiah berarti "sudah apa belum?" (gung bermakna belum), yang merujuk pada penyelesaian proses pembersihan lahan yang luas. Penyebutan frasa ini dengan tempo cepat menghasilkan kata "Pogung".

Versi lain yang juga berkembang yakni penamaan ini terkait dengan adanya sumur tiban (sumur yang muncul secara tiba-tiba) dengan sumber air yang besar. Masyarakat khawatir air akan membludak sehingga menutupi sumur tersebut dengan lempengan kuning yang bentuknya menyerupai gong. Kata gong inilah yang kemudian disebut-sebut menjadi bagian dari asal usul nama Pogung. Meskipun bukti perjalanan kyai sesepuh yang melakukan babat alas dan penyebaran agama Islam tidak ditemukan secara akurat, keberadaan makam sesepuh di desa tersebut menegaskan warisan spiritual dan sejarah pembentukan desa.


Potensi Ekonomi dan Fasilitas Publik

Meskipun data terperinci mengenai mata pencaharian dan jumlah penduduk Desa Pogung secara spesifik belum terpublikasi dalam data BPS terkini, dominasi lahan sawah ( ha) menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sumber mata pencaharian utama. Kedekatan desa ini dengan ibu kota kecamatan juga memberikan keuntungan dalam akses ke pasar dan fasilitas umum.

Desa Pogung memiliki fasilitas pendidikan dasar yang memadai, mencakup SD N 1 Pogung, SD N 2 Pogung, Taman Kanak-Kanak (TK), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ketersediaan fasilitas ini menunjang peningkatan kualitas SDM sejak usia dini. Selain itu, desa ini memiliki fasilitas penunjang kegiatan sosial dan olahraga berupa lapangan bola voli dan lapangan sepak bola. Pemerintah Desa Pogung juga aktif dalam modernisasi tata kelola melalui inovasi DILAN (Digitalisasi Layanan Informasi Desa), sebuah inisiatif yang dimulai dengan pembangunan basis data geospasial untuk perencanaan pembangunan desa berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen desa dalam mengintegrasikan potensi alam dengan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap perkembangan teknologi.